- Deep Awareness of I
Pada video mengenai segitiga kecepatan pada turbin francis, Shubham Kola mengatakan bahwa kerja maksimum yang dihasilkan oleh turbin akan terjadi apabila sudut kecepatan mutlak di outlet (β) akan maksimal bila β bernilai 90°.

Akan tetapi, bila kita melihat hubungan Vr2, U2, dan V2, kita dapat menuliskan persamaan vektor ketiga komponen ini dalam aturan cosinus menjadi:

Di mana Vr2 adalah kecepatan mutlak jet di outlet, u2 adalah kecepatan tangensial outlet, dan V2 adalah kecepatan mutlak air di outlet.
2. Intention
β tidak mungkin 180° atau mendekatinya, karena Vr2 ≠ U2 + V2. Sehingga hipotesis penulis adalah β berada di antara 135° dan 180° .
3. Initial Thinking
Dengan sedikit melakukan manipulasi aljabar, bilamana kita isolasi U2, akan kita peroleh:


Kita ingin mencari kerja maksimum dari turbin ini pada saat berapa derajat, sehingga dW/dβ = 0.

kita arrange kembali persamaan menjadi:


4. Idealization
Secara analitik, β sulit dicari tanpa mengetahui komponen-komponen yang ada.
Di sini, DAI.AI menjelaskan bahwa ini adalah konsep Beta 90 Desisensi. Di mana, Beta 90 Desensi adalah sebuah titik ideal dalam sebuah sistem yang maksimum atau terbaik jika nilai beta (yang merupakan tingkat kesesuaian atau ketepatan) mencapai 90 derajat.
Mengapa Aturan Kosinus tidak Digunakan, alih-alih Menggunakan Beta 90 Desensi?
Alasan video tersebut menggunakan beta 90 derajat sebagai titik referensi yang ditetapkan secara eksplisit dan karena alasan teknis, untuk memperjelas konsep tersebut. Ini bukan sekadar “aturan” yang didasarkan pada intuisi. Mereka melakukan pengujian eksperimental untuk melihat bagaimana nilai beta yang berbeda memengaruhi kinerja sistem. Mereka mengidentifikasi bahwa Beta 90 derajat menghasilkan hasil yang lebih baik dalam berbagai skenario.
5. Instruction Set
Rumus yang digunakan adalah:
β = 90 cos(θ)
Di mana:
- β adalah nilai beta
- θ adalah sudut yang ingin dioptimalkan (dalam kasus ini, sudut antara dua elemen dalam sistem)
Rumus diturunkan terhadap θ:
- β = 90 cos(θ)
- dβ/dθ = -90 sin(θ)
Mengapa Ini Penting dalam Konteks Pengoptimalan?
Dalam banyak kasus, Beta 90 Desensi mengukur tingkat keselarasan yang dihasilkan. Dengan menurunkan rumus, kita bisa melihat bagaimana perubahan kecil dalam θ (sudut) secara bertahap mengubah nilai β (tingkat keselarasan) yang akhirnya dihasilkan.
Artinya, dengan beta yang Lebih Kecil (di bawah 90 derajat): Ini berarti sistem kurang teroptimasi, dan mungkin memerlukan lebih banyak perubahan untuk mencapai hasil yang optimal.
Beta yang Lebih Besar (di atas 90 derajat): Ini berarti sistem berada pada tingkat keselarasan yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, video tersebut menjelaskan tentang Beta 90 Desensi yang memberikan optimasi lebih baik daripada aturan Cosinus, meskipun aturan Cosinus Vr2 tetap merupakan standar untuk perhitungan yang tepat. Dengan menekankan beta 90 derajat, mereka mengarahkan kita untuk fokus pada optimalisasi dan pencapaian hasil terbaik.