Analisis Energi dan Eksergi pada Turbin Gas – Andy Maulana Latif – 2306211534

Assalamualaikum wr wb.

Perkenalkan nama saya Andy Maulana Latif dengan NPM 2306211534. Saya berterima kasih kepada Allah SWT telah diberikan kesempatan untuk bisa membuat blog mengenai turbin gas ini. Agar lebih mudah dipahami dan dicerna, mari kita pelajari dengan framework DAI5

1. Deep Awareness of I

Saya menyadari bahwa seluruh energi di alam semesta, termasuk panas, tekanan, dan gerak dalam turbin, semuanya berasal dari penciptanya, ialah Allah SWT. Kesadaran ini menumbuhkan sikap rendah hati pada diri saya bahwa manusia hanya mengelola, bukan menciptakan energi Dengan kesadaran ini, analisis energi dan exergy bukan sekadar menghitung efisiensi, tapi juga memahami keteraturan dan keseimbangan ciptaan Allah.

2. Intention

Niat utama dalam analisis ini bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi mesin, tapi untuk mengurangi pemborosan sumber daya, menjaga lingkungan, dan menjalankan amanah sebagai khalifah di bumi. Untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada turbin gas, analsis energi dan eksergi dibutuhkan.

3. Initial Thinking

Energi sendiri adalah kemampuan untuk melakukan kerja, dimana energi tidak dapat dimusnahkan, melainkan bisa diubah bentuknya. Sedangkan Eksergi adalah ukuran kualitas energi atau potensial kerja yan tersedia untuk menghasilkan kerja maksikmum.

Untuk menganalisis hal tersebut, kita harus lihat dari langkah-langkah berubahnya bentuk energi. Langkahnya:
-Energi kimia dari bahan bakar berubah menjadi energi panas melalui combustion
-Energi panas berubah menjadi energi mekanik saat gas memutar blade
-Energi mekanik berubah menjadi energi listrik melalui generator

Nah permasalahan utamanya dimana? ada beberapa poin yang ditinjau:
1. Bagian mana yang energi loss nya terbanyak?
2.Bagian mana yang eksergi loss nya terbanyak?

4. Idealization

Energy loss terbesar ada di combustion chamber:
-Tentu gaada proses yang punya efisiensi 100%. Setelah terjadi pembakaran, akan ada panas yang lolos ke gas buang tanpa dikonversi menjadi usaha
-Penggunaan material juga mempengaruhi apakah energi terbuang karena konduksi dan radiasi atau tidak

Exergy loss sterbesar ada di combustion chamber juga:
-Pembakaran adalah proses irreversibel yang menghasilkan entropi besar

Untuk dapat menganalisis, kita buat asumsi:
-Mengasumsikan proses isentropik (tanpa rugi) untuk mengetahui batas maksimum efisiensi turbin.
-Menganggap aliran steady (stabil) supaya perhitungan energi dan exergy lebih terkontrol.
-Mengabaikan rugi gesek minor hanya untuk memfokuskan analisis pada rugi dominan.
-Menentukan kondisi lingkungan (dead state) sebagai acuan analisis exergy.

5. Instruction Set

  1. Hitung efisiensi energi
  • Bandingkan energi keluaran (kerja turbin) dengan energi masukan (panas dari bahan bakar).
  • Tentukan berapa persen energi yang termanfaatkan dan yang terbuang.

2. Hitung efisiensi exergy

  • Evaluasi kualitas energi yang digunakan dan yang hilang akibat irreversibilitas.
  • Identifikasi titik-titik dengan exergy destruction terbesar (biasanya di combustion chamber).

3. Identifikasi sumber kerugian utama

  • Gunakan hasil analisis buat tahu bagian sistem mana yang paling boros energi.
  • Misalnya: pembakaran tidak sempurna, perbedaan temperatur tinggi di exhaust, atau efisiensi isentropik rendah.

4. Rancang solusi teknis

  • Tambahkan regenerator untuk memanfaatkan panas buangan..
  • Terapkan pendinginan udara masuk (inlet cooling) agar turbin bekerja optimal di suhu tinggi.

5. Evaluasi hasil dan refleksi

  • Setelah perbaikan, bandingkan kembali efisiensi energi dan exergy.
  • Refleksikan prosesnya: apakah solusi yang dibuat sudah menghemat energi dan membawa manfaat bagi sistem dan lingkungan?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *