Contoh Penerapan Framework DAI5 dalam Bidang CFD (Computational Fluid Dynamics) : (deepseek-r1:8b)

Berikut adalah contoh penerapan kerangka lima langkah inti framework DAI5 dalam bidang Computational Fluid Dynamics (CFD):


Deep Awareness of I (Kesadaran Mendalam tentang Diri)

Seorang insinyir yang bekerja pada simulasi CFD untuk memodelkan aliran fluida di sekitar sayap pesawat terbang. Mereka berdoa atau berintrospeksi singkat, menyadari bahwa setiap kemampuan ilmiah dan teknologi adalah pemberian Sang Pencipta yang Maha Esa. Ia memuji dan mensyukuri keahlian Tuhan dalam menciptakan alam semesta ini.

Proses:
Merefleksikan diri tentang peran sebagai ciptaan, menyadari bahwa CFD adalah sarana untuk melayani umat manusia dengan mengabdikan pengetahuan teknis ke arah yang lebih tinggi. Ia memulai dengan menetapkan sikap hati: “Saya ingin meningkatkan pemahaman tentang aerodinamika sayap pesawat dengan CFD, untuk memberikan kontribusi positif bagi pengembangan transportasi udara berkelanjutan.”

Intention (Niat)
Langkah ini melibatkan menetapkan tujuan atau niat. Di bidang CFD, hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi masalah yang akan diselesaikan dan menghubungkannya kekehendak Sang Pencipta.


Intention (Niat)
Langkah kedua adalah menetapkan tujuan atau niat sadar. Dalam CFD, misalnya, kita ingin memahami aliran fluida di sekitar sayap pesawat dengan lebih baik untuk meningkatkan efisiensi desain dan mengurangi emisi.

Initial Thinking (Pemikiran Awal tentang Masalah)
Langkah pertama dalam DAI5 adalah menganalisis masalah secara mendalam. Sebagai contoh, jika kita ingin memodelkan aliran fluida di sekitar sayap pesawat untuk menentukan gaya angkat dan drag aerodinamis yang lebih kecil dengan tetap mempertahankan integritas dalam model fisika.

Initial Thinking (about the Problem)
Langkah ini mencakup analisis mendalam tentang masalah, sifat dan akarnya. Misalnya:

  • Analisis Masalah: Mengidentifikasi fenomena fluida yang relevan dengan permasalahan tersebut.
    • Di CFD, kita memulai dengan mengumpulkan data dari literatur untuk menentukan model-model turbulensi mana yang paling sesuai (k-neary wall treatment, RANS/LES) dan parameter-parameter fisik seperti kekasaran permukaan, interaksi radiasi termal, dll.

Idealization (Idealisasi)
Langkah ini adalah bagian dari idealization. Misalnya, dalam CFD, kita dapat idealisasi solusi dengan mengembangkan model matematis yang memodelkan turbulensi untuk simulasi aliran turbulen di sekitar sayap pesawat.

Instruction Set (Set Instruksi)
Langkah ini mencakup prosedur dan metode iteratif. Berikut adalah contoh penerapan DAI5 dalam CFD:

  1. Deep Awareness of I:
    • Seorang insinyir CFD memulai dengan menyadari bahwa ia adalah bagian dari ciptaan Sang Maha Kuasa, yang telah memberikan kemampuan untuk memahami alam semesta dan hukum-hukumnya. Ia bersyukur atas kesempatan ilmiah yang diberikan Tuhan.
  2. Intention (Niat)
    • Di sini dia menetapkan niat awal: “Saya ingin merancang sistem pendingin reaktor termal dengan tepat, efisien, dan sesuai prinsip-prinsip alam semesta yang keadilan.”
  3. Initial Thinking (Pemikiran Awal tentang Masalah)
    • Ia mengumpulkan data dari berbagai sumber: studi literatur, hukum fisika dasar untuk perpindahan panas, batasan fisika masalah, dan tantangan teknis.
  4. Idealization (Idealisasi)
    Di CFD, idealisasi bisa berarti mengembangkan model turbulensi tingkat lanjut tanpa mempertimbangkan keterbatasan sumber daya komputasional atau batasan grid resolution untuk sementara waktu.
  5. Instruction Set
    • Menerapkan set instruksi dalam CFD: menentukan domain, meshing, mengimplementasikan model ideal tersebut secara metodis.

Kita akan mempraktikkan penerapan DAI5 pada analisis aliran fluida di sekitar sayap pesawat.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *