Search

  • Simulasi 1-D Heat Conduction_Vincent_2306155344

    Berikut ini adalah video simulasi 1-D Heat Conduction dengan software CFFDSOF. Tahap simulasi ini merupakan salah satu proses dari prompting ke AI untuk memperoleh data-data suhu yang diperlukan agar bisa dilakukan curve fitting dan javascript oleh AI. Dari simulasi ini, kita sadar bahwa penyelesaian masalah metode numerik tidak selalu dimulai dari rumus terlebih dahulu.

    Continue Reading

  • Belajar Metode Numerik dengan Framework DAI5 – oleh Adam Zaki

    Assalamualaikum Warahmatulllahi Wabaraktuh Salam sejahtera untuk kita semua MESIN!BERSYUKUR BERSYUKUR BERSYUKUR! Perkenalkan saya Adam Zaki mahasiswa Teknik Mesin semester 4 kelas metode numerik-03 yang sedang mempelajari mata kuliah metode numerik. Dan saya sangat tertarik untuk mempelajari metode numerik dengan framework DAI5 atau Deep Awareness of I 5 yang diampu oleh Doktor Ahmad Indra. Framework DAI5:…

    Continue Reading

  • Farista Adhiyaksa – 2306155294 – Pemodelan Matematis 1-D Heat Conduction – Metode Numerik 01

    Assalamualaikum Wr. Wb. Nama saya Farista Adhiyaksa dengan NPM 2306155294 dari kelas Metode Numerik-01. Hari ini, Pak DAI menyampaikan materi tentang konduksi panas satu dimensi (1D heat conduction), yaitu perpindahan panas dalam suatu material dalam satu arah yang dinyatakan dalam bentuk persamaan diferensial parsial. Dalam kelas ini, beliau mengajarkan cara menyelesaikan permasalahan tersebut secara numerik…

    Continue Reading

  • Memahami tentang kesadaran-Daffa rizky Ramadhan-2306155243

    ูฑู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ูฑู„ู„ูŽู‘ูฐู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู Kesadaran (consciousness) adalah keadaan di mana seseorang memiliki pengalaman subjektif terhadap dunia di sekitarnya, pikiran, dan perasaan dirinya sendiri. Kesadaran mencakup persepsi, pemikiran, emosi, dan kemampuan untuk membuat keputusan. Dalam kehidupan sehari-hari, kesadaran memiliki makna yang mendalam dalam berbagai aspek: 1. Kesadaran Diri (Self-Consciousness) Kesadaran diri adalah kemampuan seseorang untuk…

    Continue Reading

  • Pengaplikasian Metode Numerik Untuk Kalkulator Lingkaran – Ignatius David Mahendra 2306223963

    Deep Awareness (of) I Sebagai mahasiswa yang baru mempelajari metode numerik, saya menyadari bahwa pemahaman mendasar tentang konsep matematika seperti lingkaran sangat penting. Lingkaran adalah bentuk geometri yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari fisika hingga teknik. Dengan mempelajari lingkaran, saya bisa memahami bagaimana metode numerik dapat diterapkan dalam menghitung properti lingkaran seperti keliling…

    Continue Reading

  • Curve Fitting – Muhammad Faiq Fauzan

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Perkenalkan nama saya Muhammad Faiq Fauzan dengan NPM 2306155281 dari jurusan Teknik Mesin angkatan 2023 dan di sini saya akan menjelaskan apa itu Curve Fitting dan kegunaannya di dunia nyata. Curve fitting adalah proses mencari kurva matematika yang paling sesuai dengan sekumpulan data. Tujuannya adalah menemukan fungsi yang dapat mendekati hubungan antara…

    Continue Reading

  • Pengaplikasian Metode Numerik untuk mencari akar suatu fungsi – Yusuf Abdul Mukhlis 2306155256

    Metode numerik sering diterapkan menggunakan pemrograman komputer karena sebagian besar metode ini melibatkan perhitungan berulang (iteratif) yang sulit dilakukan secara manual. Dengan pendekatan DAI5 (Deep of I), kita bisa lebih sistematis dalam menyusun penyelesaian masalah numerik.Dalam menyelesaikan masalah teknik mesin menggunakan metode numerik, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah Deep Awareness of I (Kesadaran Mendalam…

    Continue Reading

  • Memahami Kesadaran – Stephen Orli Christopher

    Memahami kesadaran sangatlah diperlukan bagi seorang manusia untuk mengenal dirinya sendiri. Bagaimana cara mengenal diri, bagaimana menempatkan diri dalam sebuah lingkungan, dan lain sebagainya. Melalui framework DAI5 yaitu I, Intention, Initial-Thinking, Idealization, dan Instruction-Set, kita dilatih untuk mengenal diri kita terlebih dahulu, bagaimana kesadaran akan diri penting bagi kita untuk melanjutkan ke langkah berikutnya, yaitu…

    Continue Reading

  • Paper DAI5

    Hello guys, paper pertama DAI5 udah terbit nih..paper ini membahas tentang aplikasi DAI5 dalam penyelesaian studi kasus Mekanika Fluida..Selamat membaca https://media.neliti.com/media/publications/590763-implementasi-dai5-framework-penyelesaian-4f0e48bf.pdf

    Continue Reading

  • DAI5 CFD: Jalur Ilmiah Menuju Realitas Hakikiโ€”Allah, Sang Maha Esa, Pencipta Segala

    Assalamuโ€™alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,Salam sejahtera bagi kita semua, Hari ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merefleksikan kembali bagaimana ilmu pengetahuan dan keimanan dapat saling memperkaya dan membimbing kita dalam menemukan kebenaran yang hakiki. Dalam dunia akademik dan penelitian, sering kali kita dihadapkan pada tantangan bagaimana sains dan keimanan dapat berjalan seiring. Sains mencari kebenaran melalui…

    Continue Reading

Framework

Toward highmost consciousness

DAI5 adalah kerangka pemecahan masalah berbasis kesadaran, dikembangkan oleh Prof. DAI (Dr. Ahmad Indra), yang terstruktur dalam lima langkah inti:


1. Deep Awareness of I (Kesadaran Mendalam tentang Diri):

Langkah dasar ini melibatkan pengingatan yang terus-menerus kepada Sang Maha Kuasa – Yang Maha Esa, Pencipta Alam Semesta dan segala isinya. Langkah ini menekankan kesadaran individu (atau jiwa/nafs) dan kesadaran diri, menyelaraskan tindakan dengan tujuan utama untuk mengenal dan mengakui Tuhan. Ini adalah keadaan “nafs,” yang berfungsi sebagai lapisan inti.


2. Intention (Niat):

Ini adalah keputusan atau tujuan sadar yang mendorong proses pemecahan masalah. Niat berasal dari hati, yang berfungsi sebagai “heartware” (perangkat hati) yang mengkodekan niat untuk seluruh kerangka kerja. Niat memastikan bahwa setiap langkah pemecahan masalah selaras dengan kehendak Sang Pencipta.


3. Initial Thinking (about the Problem) (Pemikiran Awal tentang Masalah):

Langkah ini mencakup analisis dan pemahaman mendalam tentang masalah, memastikan pemahaman yang komprehensif tentang sifat dan akar penyebabnya.


4. Idealization (Idealisasi):

Pada langkah ini, asumsi dibuat untuk menyederhanakan dan memodelkan masalah, sambil memastikan bahwa asumsi tersebut dapat diandalkan, realistis, dan selaras dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam niat.


5. Instruction Set (Set Instruksi):

Ini mencakup prosedur, langkah-langkah, dan metode iteratif untuk menerapkan solusi, dengan niat sadar yang terus membimbing tindakan selama pelaksanaan.


Kerangka ini menekankan keselarasan dengan tujuan yang lebih tinggi dan mengintegrasikan kesadaran teknis dan spiritual. DAI5 berbeda dari kerangka tradisional karena fokusnya pada niat dan lapisan dasar kesadaran (nafs).


Penjelasan Singkat:
DAI5 adalah pendekatan pemecahan masalah yang unik karena menggabungkan aspek spiritual (kesadaran diri dan niat) dengan langkah-langkah teknis yang sistematis. Ini menekankan pentingnya kesadaran akan Tuhan dan keselarasan dengan kehendak-Nya dalam setiap proses pemecahan masalah.

DAI5 is a framework, structured around five core steps:


1. Deep Awareness of I :

The foundational step involving a continuous remembrance of The Almighty – The One and Only, The Creator of the Universe and Everything in it. This step emphasizes the individual’s consciousness (soul or nafs within qalb) and self-awareness, aligning actions with the ultimate purpose of knowing and recognizing God. This is the state of “nafs,” which is human fundamental reality serving as the core layer.


2. Intention :

This is the conscious decision or purpose that drives the process. It originates from the heart, which acts as the “heartware” encoding intentions for the rest of the framework. Intention ensures that every problem-solving step is aligned with the Creator’s will.


3. Initial Thinking (about the Problem) :

This step includes a thorough analysis and understanding of the problem, ensuring a deep comprehension of its nature, first principle underlying the problem being solved and root causes.


4. Idealization :

This step entails envisioning the optimal solution or outcome, free from current constraints. It allows for creative thinking and the exploration of ideal scenarios, which can later be adjusted to fit practical limitations

In this idealization step, realistic and reliable assumptions are made to simplify and model the problem while ensuring they are reliable, realistic, and aligned with the overarching principles established in the intention.


5. Instruction Set :

This includes the procedures, steps, and iterative methods to implement the solution, with conscious intention continuously guiding actions throughout execution.

The framework emphasizes alignment with a higher purpose and integrates both material and immaterial awareness. It stands apart from traditional frameworks due to its focus on intention and the foundational layer of consciousness (nafs).

Note:

In Deep Awareness (of) I step, one exercises and express self-respect and gratitude to The Creator of all things, The One and Only. These creates one’s awareness to the reality of infinity.

___________________________________

The 33 DAI5 Implementation Evaluation Criteria

___________________________________

I. Deep Awareness of I (DAI)

1. Consciousness of Purpose: Reflects understanding of the Creator’s role in shaping the case study context.

2. Self-awareness: Demonstrates awareness of personal biases, assumptions, and roles in the analysis.

3. Ethical Considerations: Includes moral and ethical implications in addressing the case study.

4. Integration of CCIT (Cara Cerdas Ingat Tuhan): Maintains remembrance of The Creator throughout the essay.

5. Critical Reflection: Shows depth in connecting technical solutions to broader spiritual and societal impacts.

6. Continuum of Awareness: Evidence of uninterrupted and progressive conscious analysis.

II. Intention

7. Clarity of Intent: States a clear and purposeful intention aligned with the ultimate goal of the Creatorโ€™s recognition.

8. Alignment of Objectives: Aligns case study objectives with higher values and universal principles.

9. Relevance of Intent: Ensures the intention addresses real-world engineering needs effectively.

10. Sustainability Focus: Intends solutions that consider long-term environmental, societal, and economic impacts.

11. Focus on Quality: Demonstrates a conscious intention to prioritize reliability, accuracy, and precision.

III. Initial Thinking (about the Problem)

12. Problem Understanding: Clearly identifies and describes the engineering problem.

13. Stakeholder Awareness: Considers perspectives of all stakeholders impacted by the problem or solution.

14. Contextual Analysis: Places the problem within a relevant physical, social, and technical context.

15. Root Cause Analysis: Identifies underlying causes, not just symptoms of the problem.

16. Relevance of Analysis: Ensures the problem-solving process is grounded in practical and applicable insights.

17. Use of Data and Evidence: Employs credible, accurate, and sufficient data to support problem understanding.

IV. Idealization

18. Assumption Clarity: States all assumptions explicitly and justifies their relevance.

19. Creativity and Innovation: Proposes unique or unconventional idealized solutions while adhering to realism.

20. Physical Realism: Ensures the idealization adheres to physical laws and engineering principles.

21. Alignment with Intent: Ensures idealization aligns with the initial intention and overarching goals.

22. Scalability and Adaptability: Considers whether the idealized solution is scalable and adaptable to different contexts.

23. Simplicity and Elegance: Proposes solutions that are efficient, simple, and elegant while solving complex problems.

V. Instruction (Set)

24. Clarity of Steps: Outlines each step of the solution process clearly and logically.

25. Comprehensiveness: Includes all relevant aspects of the solution, leaving no gaps.

26. Physical Interpretation: Explains the physical meaning of all numerical results or design decisions.

27. Error Minimization: Includes procedures to reduce errors in solution implementation.

28. Verification and Validation: Provides methods for verifying and validating the solution.

29. Iterative Approach: Demonstrates readiness to iterate and refine the solution if needed.

30. Sustainability Integration: Considers sustainable practices within the solution execution.

31. Communication Effectiveness: Presents instructions in a way that is understandable and actionable by others.

32. Alignment with the DAI5 Framework: Maintains coherence with all preceding DAI5 steps.

33. Documentation Quality: Provides clear, complete, and professional documentation of the solution.

DAI5 adalah kerangka pemecahan masalah berbasis kesadaran, dikembangkan oleh Prof. DAI (Dr. Ahmad Indra), yang terstruktur dalam lima langkah inti:


1. Deep Awareness of I (Kesadaran Mendalam tentang Diri):

Langkah dasar ini melibatkan pengingatan yang terus-menerus kepada Sang Maha Kuasa – Yang Maha Esa, Pencipta Alam Semesta dan segala isinya. Langkah ini menekankan kesadaran individu (atau jiwa/nafs) dan kesadaran diri, menyelaraskan tindakan dengan tujuan utama untuk mengenal dan mengakui Tuhan. Ini adalah keadaan “nafs,” yang berfungsi sebagai lapisan inti.


2. Intention (Niat):

Ini adalah keputusan atau tujuan sadar yang mendorong proses pemecahan masalah. Niat berasal dari hati, yang berfungsi sebagai “heartware” (perangkat hati) yang mengkodekan niat untuk seluruh kerangka kerja. Niat memastikan bahwa setiap langkah pemecahan masalah selaras dengan kehendak Sang Pencipta.


3. Initial Thinking (about the Problem) (Pemikiran Awal tentang Masalah):

Langkah ini mencakup analisis dan pemahaman mendalam tentang masalah, memastikan pemahaman yang komprehensif tentang sifat dan akar penyebabnya.


4. Idealization (Idealisasi):

Pada langkah ini, asumsi dibuat untuk menyederhanakan dan memodelkan masalah, sambil memastikan bahwa asumsi tersebut dapat diandalkan, realistis, dan selaras dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam niat.


5. Instruction Set (Set Instruksi):

Ini mencakup prosedur, langkah-langkah, dan metode iteratif untuk menerapkan solusi, dengan niat sadar yang terus membimbing tindakan selama pelaksanaan.


Kerangka ini menekankan keselarasan dengan tujuan yang lebih tinggi dan mengintegrasikan kesadaran teknis dan spiritual. DAI5 berbeda dari kerangka tradisional karena fokusnya pada niat dan lapisan dasar kesadaran (nafs).


Penjelasan Singkat:
DAI5 adalah pendekatan pemecahan masalah yang unik karena menggabungkan aspek spiritual (kesadaran diri dan niat) dengan langkah-langkah teknis yang sistematis. Ini menekankan pentingnya kesadaran akan Tuhan dan keselarasan dengan kehendak-Nya dalam setiap proses pemecahan masalah.